![]() |
@sosialisasi KPAM |
Sabtu 27 Agustus 2016
– PW AMAN Nusa Bunga melakukan Sosialisasi Koperasi AMAN Mandiri di Kelompok
Tani Sinar Seko komunitas adat Nua Ja
Tanah Ngamu Zangga. Sosialisasi Koperasi AMAN Mandiri bertujuan untuk seluruh
Anggota komunitas AMAN bisa membangun ekonominya lewat koperasi.
Sosialisasi ini di
laksanakan di Nua ledaseko Tanah Ngamu Zangga pada 27 Agustus 2016.
Turut terlibat dalam
sosialisasi koperasi AMAN mandiri ini adalah warga komunitas yang berada di nua
ledaseko, Ketua kelompok Tani sinar seko dan anggotannya, aparatur pemerintah
Desa wologai, tokoh mosalaki dan
pengurus AMAN Nusa Bunga Bidang Ekosob.
“Koperasi AMAN
mandiri ini adalah koperasi yang di bangun untuk membangun ekonomi masyarakat
adat. Kita masyarakat adat harus mulai membangun ekonomi kita sendiri dengan
mulai mengembangkan potensi yang ada di komunitas kita, dengan Kita berkoperasi
maka kita telah membangun ekonomi masyarakat adat dan mulai menjaga titipan
leluhur kita seperti tanah, hutan dan seluruh kekayaan komunitas,”Ujar Christo
Ata Kita, Biro Ekosob PW AMAN NB.
Menurutnya bahwa di
Nua ledaseko ini ada kelompok Tani yang telah berdiri lama, dan sampai saat ini
belum ada pendampingan khusus dari Pemerintah, sementara di ledaseko ini
potensi komoditasnnya Luar biasa. Yang ada di komunitas ini seperti, kopi,
kemiri, cengke, kakao dan tanaman pangan lainnya yang belum tentu di miliki
semua komunitas lainnya.
“ Dengan keberadaan
kelompok yang dibentuk sudah lama sejak tahun 1999 saya merasa perluh ada
peningkatan di pendapatan masyarakat dengan mulai berkoperasi. Kita harus mulai
membangun koperasi ini secara berkelompok untuk bisa mengembangkan ekonomi
komunitas adat yang kini telah di bangun oleh AMAN”,Ungkap Christo.
Selain itu di
tambahkan oleh Jhuan Mari bahwa “Masyarakat adat saat ini harus mulai membangun
ekonomi komunitas dengan berkoperasi agar bisa kembali mengajak anak-anak kita
untuk pulang kampong dan membangun kembali kampong. Jika kita tidak mulai dari
sekarang maka kedepannya kaum mudah akan lupa pulang kampong dan kalau lupa
maka kedepannya akan terjadi krisis pangan besar-besaran”,katanya.
“Potensi ekonomi di
komunitas kita banyak, tinggal kita kembangkan apakah mau dibentuk koperasi
komoditi ataukah yang lainnya tergantung kemauan kita semua, dan AMAN akan
terus mendorong hal tersebut agar bisa di kelolah secara baik oleh komunitas
adat”, jelas Jhuan.
Dalam sosialisasi ini
juga di jelaskan pula terkait dengan rancangan peraturan daerah pengakuan dan
perlindungan Hak-hak Masyarakat adat, dan dalam penjelasan Pengurus AMAN bahwa
Ranperda PPHMA saat ini telah berada di lembaga DPRD Ende, tinggal menunggu
informasi selanjutnya oleh DPRD Ende.
“ Terkait dengan
Perda Masyarakat adat, perlu melakukan pengawasan-pengawasan terus menerus oleh
AMAN dan Komunitas Adat agar segera di tetapkan,sambil kita mengawasi namun
kita juga harus terus mengkonsolidasi komunitas adat agar mempunyai haluan
berpolitik sendiri untuk menentukan
tujuan perjuangan masyarakat adat, sehingga kita bisa berdaulat secara politik,”Jelas
Jhuan
“Kami dari kampong sangat
mengharapkan agar perjuangan AMAN dan para mosalaki se kabupaten Ende dalam
mendesak Ranperda PPHMA bisa berhasil sesuai dengan harapan kita semua, dan
kami juga akan terlibat dalam mendukung penuh apa yang menjadi cita-cita
masyarakat adat, sebab saat ini kami masyarakat adat sering di bohongi terus
menerus untuk kepentingan mereka para pejabat dengan datang di kampong kasih
janji-janji”, harapan Hendrikus Mosalaki Ngamu Rhangga
Di akhir sosialisasi
dilanjutkan dengan seremonial adat Korhu Kema untuk memberikan makanan kepada
leluhur yang telah menitipkan tanah yang subur
untuk masyarakat adat. ***YFM
0 komentar:
Posting Komentar