Komunitas adat Dobo Menjaga Alam untuk Kemandirian Ekonomi


Kelompok Tenun Eban Watan Komunitas Dobo
Maumere, 30 Juni 2015 – Pengurus daerah Flores Timur  AMAN Nusa bunga bersama komunitas Dobo memfasilitasi  kegiatan belajar bersama terkait dengan pembangun  kemandirian ekonomi komunitas adat Dobo. Dalam kegiatan bersama ini di hadiri Pengurusa Besar AMAN dan Pengurus Wilayah AMAN Nusa bunga serta perwakilan dari Pemerintah Desa  Iantena dan seluruh anggota komunitas adat Dobo. Kegiatan Ini dilakukan di komunitas adat Dobo, kelompok perempuan Eban watan yang terletak di PD Flores timur.  Kegiatan  ini, dilaksanakan pada tanggal (30 /06/2015).

Belajar Besama tentang pembanguan kemandirian Ekonomi komunitas merupakan agenda besar perjuangan masyarakat adat. Selain itu tujuan dari belajar bersama ini untuk mendorong komunitas adat agar lebih berprioritas pada pengembangan Ekonomi komunitas yang lebih maju.

Kegiatan belajar bersama dikomunitas ini, Tim dari PB AMAN dan PW AMAN Nusa Bunga disambut oleh komunitas adat Dobo dengan Tarian adat sekaligus Penyambutan tamu dengan Bahasa adat yang menunjukan bahwa masyarakat adat siap menyambut kedatangan Tim dari AMAN. 

“ Kami sangat bangga dengan kehadirian AMAN untuk mendukung pembangunan Ekonomi komunitas, sebab sejak berdirinya kelompok usaha komunitas, kami sempat mengalami kemacetan berproduksi tentang tenun. Dengan dorongan AMAN kami kembali bersemangat untuk melakukan usaha produksi tenun Ikat dan memulai mengaktifkan kelompok perempuan Eban Watan,” kata Anis fasilitator kelompok Eban watan.

Lebih jauh Anis Menambahkan, “Kelompok kami saat ini sedang memproduksi   hasil Tenun Ikat dengan berbagai motif yang sesuai dengan Alam kami di Dobo sebab dengan kondisi  motif tenun yang sangat bergantung pada Alam maka, identitas komunitas adat Dobo menjadi terkenal dan disukai banyak orang. Kelompok Eban watan didirikan pada tahun 2005 sempat tidak aktif aktivitasnya kemudian di dukung lewat program AMAN pada tahun 2013 lalu sehingga saat ini kelompok perempuan Eban watan cukup maju dalam pengembangan produksi tenunnya,”Katanya.

Menurut Anis , bahwa saat ini anggota kelompok yang didampinginya sebanyak 14 kelompok tani dan kelompok perempuan yang bergerak di kerjinan tangan. Untuk kelompok perempuan Eban Watan saat ini menjadi contoh dalam pengembangan produksi usaha ekonomi komunitas, sehingga anggota kelompok perempuan Ebanwatan sudah memiliki rekening Bank pribadi sebagai bagian untuk menabung untuk kebutuhan selanjutnya.

“Rekening pribadi setiap Anggota kelompok perempuan Eban watan yang saat ini di adakan dengan tujuan untuk memberi pelajaran kepada Kelompok perempuan agar pemanfaat hasil tenun mereka lebih Efisien sesuai dengan kebutuhan yang lebih memberikan kemajuan untuk komunitas adat Dobo, sebab dengan metode seperti ini, maka kami sudah mulai belajar untuk kemandirian dalam pengembangan ekonomi dan memanfaatkan potensi alam di komunitas kami” Jelas Anis 

"Menenun diwajibkan dalam komunitas Iantena khususnya kampung Dobo karena diamanahkan dari leluhur serta menenun berhubungan dengan ritual adat lainnya. Istilah dalam usaha menenun bagi komunitas Iantena adalah “Jual Pinggang” karena mereka harus berjam-jam duduk sewaktu menenun."Kata ketua Kelompo Ebanwatan.
Penari Jata Kapa Dobo

selain itu ada Keunikan yang dimiliki kelompok ini adalah memiliki Sanggar Seni dan semua anggota kelompoknya mampu menari dan bermain musik. Salah satu karya seninya adalah Sendratari “Jata Kapa Dobo” seni tari, drama, seni suara dan musik yang menceritakan tentang proses menenun.

Ketua PD Flores Timur Sius Nadus dalam sambutanya mengatakan bahwa komunitas adat Dobo Akan bergerak terus untuk membangun dan mengembangkan potensi Ekonomi komunitas sesuai dengan kondisi Alam di Dobo. Menurutnya saat ini, komunitas adat dobo telah menjaga hutan dan telah menunjukan kepada pemerintah bahwa masyarakat adat bisa menjaga hutan dan Alamnya dengan baik. Dan menjadi bukti bahwa hutan adat di dobo saat ini tidak satu orang pun yang berani merusaknya, sebab jika ada orang yang ingin merusaknya maka akan dikenahkan dengan hukum alam.

Belajar bersama dengan komunitas adat Dobo lebih khusus lagi dengan kelompok Ebanwatan adalah sesuatu yang sangat membanggakan, dilihat dari tradisis adat istiadatnya dan kebersamaan kelompok perempuan dalam membangun usaha komunitas mereka.  Kebersamaan yang di miliki komunitas adat dobo merupakan warisan leluhur mereka sejak Zaman dahulu hangga diwariskan sampai sekarang ini. Kehidupan komunitas adatnya sangat dekat dengan Alam, dalam tindakan mereka untuk pembangunan komunitas adat harus mendapatkan persetujuan oleh Alam.***

Oleh : Jhuan Mari


Share on Google Plus

About amannusabunga.blogspot.com

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: