![]() |
Seremonial Peletakan Batu |
Wologai Ende , 11 Januari 2016 - Masyarakat adat Nua Wologai Ende melaksanakan Seremonial Peletakan Batu
Perama dalam pembuatan rumah tinggal milik bapak Venansius Badhe. Peletakan
batu pertama ini yang terlibat adalah seluru masyarakat yang mempunyai hubungan
kekeluargaan yang sudah di wariskan secarah turun temurun. Peletakan batu
pertama oleh mosalaki ini merupakan salah satu bagian dari kultur budaya Nua wologai yang ada di kabupaten Ende ,(9/1/2016).
Masyarakat adat Nua wologai melakukan
peletakan batu ini adalah warisan peninggal kebudayaan yang secara turun-
temurun sampai saat ini masih di ikuti dan di taat oleh seluruh fai walu ana kalo yang ada di komunitas
adat Nua Wologai.
Wologai adalah salah satu Nua yang secara adat dan budaya masih
berlaku dan masih di jalankan oleh masyarakat adat di nua wologai.
" Ini merupakan warisan yang kami
jalankan secara turun-temurun , embu mamo
kami nau nena sawe, no orha wenggo
Jejo sawa dan kami tidak mungkin melanggarnya dan menghilangkan soal
kebiasaan kami ini. Dan ini sadah menjadi salah satu hukum adat dari kami orang
Wologai. Ujar salah satu tokoh adat di Wologai.
Selain itu mengapa peletakan batu
pertama ini harus di awali dengan Seremonial adat?, sebab sesuai warisan bahwa
seluru anggota masyarakat adat yang hidup di wilayah tanah persekutuan atau
tanah ulayat siga ria mesti mentataati hukum adat di wilayah itu ( orho wenggo Jejo)jadi, kalau anggota
masyarakat adat melakukan sesuatu di wilayah adat Tanah siga harus dimulai
dengan musyawara secara bersama oleh pemangku adat dan fai walu ana kalo.
Menurut informasi dari Falentius
Do’o salah satu anggota masyarakat dari komunitas adat nua mbani desa Wologai dua mengatakan bahwa seremonial peletakan batu pertama pembangunan
rumah masyarakat di mulai dengan
mosalaki Wologai welu watu di fondasi
yang menjadi titik awal pembangunan rumah dan biasanya harus disaksikan oleh
seluruh masyarakat di Nua itu.
“Mosalaki Tanah Siga Ria Watu Rembu Bewa
melaksanakan Peletakan Batu rumah Bpk. Fenantius Badhe yang biasa disapa Bapak.
Seni, dengan dana bantuan stimulan ADD untuk Rumah Layak Huni dan itu semua
berkat kerja sama pemerintah desa dan Tokoh Adat (Mosalaki) di Nua Wologai dan Nua
Mbani” Kata Falen.
Peletakan batu pertama
pembuatan rumah ini merupakan bukti bahwa ada keterlibatan bantuan dari
pemerintah Desa dan juga kerja sama antara pemangku adat di Nua wologai. Disatu
sisi adalah hal baik yang di lakukan pemerintah kepada masyarakatnya harus
diketahui oleh semua orang, dan terkait dengan kebudayaan yang terus
dipertahankan adalah sebagai masyarakat adat harus terus mempertahankan
Kebinekaan tunggal Ika, salah satu unsurnya adalah masyarakat harus bermartabat
secara budaya.
Oleh : Jhuan Mari
0 komentar:
Posting Komentar