Komunitas Adat Kalang Mahit bersama AMAN Nusa Bunga Melaksanakan Peta Wilayah Adat

Photo Pengambilan Titik Koordinat 
Manggarai Timur, 21 Desember 2014 – Komunitas Adat Kalang Mahit bersama AMAN Nusa Bunga melaksanakan Pemetaan wilayah adat.
Kegiatan Pemetaan ini dihadiri oleh ketua BPH AMAN Flores Barat Bapak Ferdi Dance, Tim Pemetaan dari AMAN wilayah Nusa bunga dan sejumlah anggota masyarakat adat Kalang Mahit .
Kegiatan pemetaan ini berlangsung pada pukul 09.30 Wita dengan diawali acara  seremonial adat oleh tokoh adat untuk meminta persetujuan dan restu leluhur agar kegiatan pemetaan wilayah adat bisa berjalan dengan aman.
Ketua Biro UKP3 AMAN wilayah Nusa bunga Kristianus Tara menjelaskan bahwa  Penting Pemetaan wilayah adat di komunitas kalang mahit sebab, Komunitas Kalang Mahit berada di wilayah terpencil dan masuk dalam wilayah pengklaiman pemerintah atas tanah adat disini.
“ Tujuan dari Pemetaan Partisipatif ini adalah untuk memberi bukti kepada negara bahwa masyarakat adat mempunyai hak adat wilayah adatnya. Masyarakat Adat Kalang mahit bisa memanfaatkan peta sebagai alat Advokasi jika terjadi masalah, Peta bisa menjadi media Informasi wilayah kepemilikan, peta bisa menjadi alat untuk penyelesaian konflik ketika terjadi permasalahan hak atas tanah dan sumber daya alam dan juga  peta bisa menjadi Media pengetahuan pembelajaran bagi komunitas masyarakat adat.” kata Kristian.
Lanjut Kristian” sudah saatnya Masyarakat adat menentukan hak kepemilikan atas tanahnya sendiri sebab, begitu lama masyarakat hidup  dan tinggal di tanah ini hasil dari pejuangan pendahulu”.Tuturnya
“AMAN nusa bunga pada tahun 2015 akan melaksanakan pemetaan Partisipatif di 20 komunitas adat yang tersebar di wilayah nusa bunga, ini merupakan target kami hasil permintaan dari komunitas masyarakat adat mulai dari Flores Timur, Flores Tengah dan Flores Barat, bisa melebihi dari target ini jika dalam proses kedepannya ada permintaan dari komunitas ”Jelas Kristian pada saat sambutan di depan seluruh anggota masyarakat adat Kalang Mahit.
Ketua BPH AMAN Flores Barat, Ferdi Dance dalam sambutannya mengatakan saat ini komunitas adat Kalang Mahit mempunyai masalah dengan negera dalam hal ini dinas Kehutanan, “  Pemerintah kabupaten  Manggarai Timur lewat Dinas Kehutanan meluncurkan proyek kehutanan dengan tanam Jati Super  di lahan garap masyarakat adat yang seluas 430 Ha untuk menjadi lahan Industri, sehingga komunitas adat kalang mahit bisa kehilangan lahan garapnya jika tanah adat ini tidak di pertahankan ,” Katanya.
“ Pada kesempatan ini komunitas kalang Mahit harus membuktikan kepada negara bahwa masyarakat adat di sini ada, oleh karena itu mari kita sukseskan Pemetaan ini agar kita mempunyai bukti atas sejarah tanah dan asal muasal keberadaan masyarakat adat di sini. pungkas Ferdi Dance. ***


Jhuan Mari Biro Infokom Aman Nusa Bunga
Share on Google Plus

About amannusabunga.blogspot.com

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: