Photo bersama kelompok Tenun Eban Watan |
Sikka,3/3/2015-
Pengurus Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) wilayah Nusa bunga melakukan
kunjungan kerja di komunitas Adat dobo khususnya kelompok Perempuan Eban Watan
yang bergerak di Usaha Tenun Ikat Desa Ian Tena Kabupaten Sikka propinsi NTT.
Kunjungan kerja ini terkait dengan melakukan evaluasi dan monitoring program Penguatan usaha ekonomi perempuan Adat kelompok Eban watan yang bergerak di usaha Tenun ikat, seperti Shal, sarung adat, sarung perempuan dan kain yang dipakai Khusus laki-laki.
Kunjungan kerja ini terkait dengan melakukan evaluasi dan monitoring program Penguatan usaha ekonomi perempuan Adat kelompok Eban watan yang bergerak di usaha Tenun ikat, seperti Shal, sarung adat, sarung perempuan dan kain yang dipakai Khusus laki-laki.
Acara
diskusi bersama dengan kelompok perempuan usaha tenun ikat bertempat di rumah
Ibu Wilhelmina Ketua Kelompok Eban Watandimulaidari sore hari hinggamalam. Dari
diskusi bersama ini ada beberapa kendala yang menjadi kesimpulan bersama dan
Menentukan solusi bersama dalamhal proses pengembangan Usaha komunitas, salah
satunya terkait dengan cara pandang kerja,cara kerja dan manajemen Pengelolaan
kelompok tenun ikat untuk membangun usaha yang lebih berkualitas dan
berkelanjutan.
Menurut
Aurelia Nona Onci sekretaris kelompok perempuan eban watan mengatakan bahwa
kelompok mereka masih butuh banyak uluran angan dan bantuan pendamping dari
AMAN karena sejak Organisasi AMAN mendamping usaha mereka dilihat ada titik
kemajuan dalam hal peningkatan sumber pendapatanekonomimerekabaiksecaraindividumaupunsecarakelompok.
"
Kami ingin AMAN Terus damping Usaha Kami danmelatih kami
untukkeluardaripolakerja yang lama, walaupunusaha kami saat ini sedikit
menunjukan ada kemajuan akan tetapi masih banyak hal kekurangan dan kendala
yang ada di kelompok kami sehingga kami merasa perlu ada penguatan-penguatan
untuk membenahi cara kerja kelompok tenun kami agar bisa menghasilkan hasil
yang baik", ungkap Onci, sekretaris kelompok Eban Watan.
Proses Tenun Shal |
Lanjut Onci bahwa"situasi musim yang membuat kami mendapatkan kendala
seperti kekurangan air untuk proses pembuatanwarna motif dan itu terjadi pada
musim kemarau selanjutnya dalam proses pengeringan menjadi terlambat jika
terjadi pada musim hujan, waktu produksi yang pas hanya terjadi pada musim kemarau,
tetapi kami harus mencari air dan pesan tanki untuk mengisi di Bak penampung
baru kami angkat sesuai kebutuhan pencelupan motif"ungkap Onci.
"Kelompok tenun ini sudah bentuk
sejak tahun 2000an dan kelompo kini merupakan bentukan pendahulu orang tuan
kami hingga saat ini kami tinggal melanjutkan yang diajarkan oleh orang tua
kami, Kata Ibu wilhelmina ketua kelompok Eban watan.
“ Inilah
kerajinan tangan dari kelompok tenun Eban watan yang ditampilkan motifnya
berbagai karakter yang ada di komunitas adat dobo. Kerja menenun merupakan
salah satu bagian dari tradisi dan kebiasaan komunitas adat kami, sehingga
hasil tenunan dan motif yang ada sesuai keadaan alam yang ada di komunitas kami
dan pekerjaan menenun adalah pekerjaan dengan menggunakan pikiran dan hati yang
tulus agar bisa menghasilkan hasil yang baik, jelas kanisius Anis,
fasilitatorkelompoktenun,
"
Saat ini, kita masyarakat adat yang bergabung di organisasi AMAN harus mulai
membangun bisnis komunitas, dengan bergerak melalui kelompok -kelompok Usah.
Karena Tujuan dari bisnis komunitas itu adalah untuk peningkatan kualitas karya
dari komunitas kita, hasil produksi kita bisa mendapatkan penghargaan yang
sepantasnya sesuai dengan apa yang telah kita kerjakan,"Jelas Kristoforus.
Proses Tenun Sarung perempuan |
Lebih jauh Kriato menjelaskan bahwa"
selama ini hasil kerja kita mempunyai nilai yang rendah di pasaran dan tidak
mempunyai arti apa-apa di mata para pembeli,karena cara kita yang masih salah,
dan barang produksi kita masyarakat adat sering di klaim oleh para tengkulak
perdagangan" ungkapannya.
Sementara itu, kelompok Eban watan ini
mempunyai karakter tenun yang bukan hanya mengerjakan Keuntungan uang melainkan
kelompok perempuan ini benar-benar mengerjakan tenun ini menjadi bagian dan
tradisi dari komunitas adat dobo yang mempunyai nilai kearifan budaya di
komunitas dobo.***
Jhuan Mari Biro Infokom AMAN Nusa Bunga
0 komentar:
Posting Komentar